PURWOKERTO ? Mahasiswa Program Studi Ilmu Hukum Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto (UNU Purwokerto) menggagas inovasi dalam pembelajaran mata kuliah Hukum Pengangkutan dengan sistem pembelajaran berbasis proyek. Kegiatan ini menggantikan sistem ujian akhir tradisional dengan tugas penelitian lapangan untuk memahami lebih dalam permasalahan hukum pengangkutan di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Penugasan Ini mulai dilaksanakan dalam waktu 3 minggu yaitu mulai pada tanggal 3 Januari 2024.
Melalui bimbingan dosen pengampu, Siti Rohmah, S.H., M.H., dan Yuliani Catur Rini, S.H., M.Kn., mahasiswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok diberikan tanggung jawab untuk meneliti permasalahan spesifik yang kerap terjadi dalam sistem pengangkutan, seperti ketidakpatuhan terhadap peraturan lalu lintas, keamanan barang dalam pengangkutan, hingga permasalahan tanggung jawab hukum dalam kecelakaan transportasi.
Sistem pembelajaran ini bertujuan untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam menerapkan teori yang telah dipelajari di kelas ke situasi nyata. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk mengumpulkan data, tetapi juga menyusun rekomendasi solusi yang aplikatif berdasarkan kajian hukum yang relevan. "Kami ingin mahasiswa belajar dari realitas, sehingga nantinya mereka mampu menjadi praktisi hukum yang peka terhadap isu di masyarakat," ujar Siti Rohmah.
Salah satu kelompok mahasiswa mengangkat isu keselamatan penumpang pada moda transportasi umum seperti bus dan angkutan kota di Purwokerto. Mereka melakukan wawancara dengan para sopir, pengusaha transportasi, hingga pengguna jasa untuk memahami kendala yang terjadi. Hasil temuan mereka diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak terkait untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan.
Kelompok lainnya fokus pada sistem distribusi barang dan dampaknya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Mereka menemukan bahwa keterlambatan pengiriman barang sering terjadi akibat kurangnya koordinasi antara penyedia jasa logistik dan pengguna layanan. Data ini nantinya akan dianalisis untuk memberikan solusi hukum yang mendukung pengembangan UMKM di wilayah Banyumas.
Selain memberikan dampak positif bagi mahasiswa, hasil dari penelitian ini juga berpotensi memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Banyumas. Dosen pengampu berharap bahwa rekomendasi yang disusun mahasiswa dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh pemerintah daerah atau pihak terkait dalam menyusun kebijakan yang lebih baik di sektor pengangkutan. Atas kegiatan ini Universitas Nahdlatul Ulama Purwokerto semakin membuktikan komitmennya untuk menghasilkan lulusan yang unggul, berkompeten, dan siap menjawab tantangan dunia kerja. "Kami percaya, kolaborasi antara teori dan praktik di lapangan adalah kunci untuk mencetak profesional hukum yang berintegritas," pungkas Yuliani Catur Rini.